Pengertian Impor dan Ekspor
1. Ekspor
Pernahkah kamu
mendengar kata ekspor dan impor? Kata ekspor dan impor selalu berhubungan
dengan perdagangan. Ekspor adalah cara menjual barang dan jasa kepada pihak yang
ada di luar negeri. Contoh, kita menjual barang hasil kerajinan (barang
asongan, ukir-ukiran) ke Jepang. Ini berarti kita melakukan ekspor ke negara
Jepang. Barang yang kita jual ke luar negeri disebut sebagai barang ekspor.
Sedangkan, lembaga atau orang yang melakukan ekspor disebut eksportir. Pernahkah
kamu melihat barang-barang yang berlabel “kualitas ekspor” pada barang-barang
buatan Indonesia? Ini artinya, bahwa barang-barang tersebut dapat dijual ke
luar negeri, karena kualitasnya
bagus. Tidak semua
barang produksi dalam negeri bisa dijual ke luar negeri. Negara yang mau
membeli barang-barang produk kita (Indonesia) pasti akan memilih barang-barang
yang berkualitas bagus. Oleh karena itu, barang-barang yang diberi label
“kualitas ekspor” adalah barang-barang yang dianggap bagus mutunya. Jika suatu
negara mengadakan ekspor, maka pemerintah akan memperoleh pendapatan berupa
devisa. Barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu:
a. Minyak
bumi dan gas bumi (migas). Non
migas, antara lain hasil-hasil pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan
industri.
2. Impor
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan (membeli) barang dan jasa dari luar negeri. Jika kita membeli barang-barang dari luar negeri (seperti mobil, alat-alat elektronik), berarti kita melakukan impor. Barang yang kita beli disebut sebagai barang impor. Sedangkan lembaga atau orang yang membeli barang dari luar negeri akan disebut importir. Jadi barang impor adalah barang-barang buatan luar negeri yang dibawa masuk ke dalam negeri.
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan (membeli) barang dan jasa dari luar negeri. Jika kita membeli barang-barang dari luar negeri (seperti mobil, alat-alat elektronik), berarti kita melakukan impor. Barang yang kita beli disebut sebagai barang impor. Sedangkan lembaga atau orang yang membeli barang dari luar negeri akan disebut importir. Jadi barang impor adalah barang-barang buatan luar negeri yang dibawa masuk ke dalam negeri.
a.
Mengapa negara itu
melakukan impor? Suatu negara melakukan impor,
karena:
Negara pengimpor tidak dapat menghasilkan barang tersebut, karena tidak mempunyai bahan dasarnya.
Negara pengimpor tidak dapat menghasilkan barang tersebut, karena tidak mempunyai bahan dasarnya.
b.
Negara pengimpor
dapat memproduksi barang impor tetapi biaya lebih mahal.
c.
Negara pengimpor
dapat menghasilkan sendiri, tetapi jumlahnya belum memenuhi. Contoh: kita
mengimpor beras dari Thailand, sebab kebutuhan beras dalam negeri belum
mencukupi.
Oleh karena itu selain mengekspor barang-barang ke luar negeri, Indonesia juga mengimpor barang-barang dari luar negeri. Dalam upayamelindungi industri dalam negeri, pemerintah melakukan pembatasan impor.
Oleh karena itu selain mengekspor barang-barang ke luar negeri, Indonesia juga mengimpor barang-barang dari luar negeri. Dalam upayamelindungi industri dalam negeri, pemerintah melakukan pembatasan impor.
Pembatasan
impor akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dapat mengurangi
ketergantungan produk luar negeri, dan merangsang untuk meningkatkan produksi
dalam negeri.
b.
Menanamkan rasa
bangga dan mencintai produksi dalam negeri.
c. Mendorong industri
dalam negeri untuk maju dan berkembang, sebab saingan barang-barang dari luar
negeri terbatas.
d.
Dapat menciptakan lapangan
kerja dan menekan angka pengangguran dalam negeri.
Kegiatan
Ekspor Indonesia
Negara
kita dikenal sebagai negara yang kaya akan hasil alam. Indonesia memiliki banyak
barang yang dapat diekspor. Barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri atas
dua macam, yaitu (a) minyak bumi dan gas alam (migas) dan (b) non migas. Minyak
bumi dan gas adalah merupakan hasil pertambangan, sedangkan non migas adalah
hasil sumber daya alam bukan migas. Termasuk hasil non migas antara lain hasil
pertanian, hasil perkebunan, hasil kehutanan, hasil perikanan, hasil peternakan,
dan hasil industri, serta jasa. Berikut ini adalah barang-barang yang diekspor
Indonesia ke negara lain, antara lain tampak dalam tabel berikut.
Beberapa
Barang Ekspor Indonesia
Indonesia banyak menghasilkan pertambangan, seperti minyak bumi.
Minyak bumi yang diekspor Indonesia berupa minyak mentah. Indonesia merupakan
salah satu penghasil minyak bumi paling besar di dunia. Oleh karena itu, minyak
bumi merupakan andalan utama Indonesia untuk mendapatkan pemasukan. Ekspor
minyak bumi Indonesia terutama ke Jepang, Singapura, Cina, dan Australia.
Sedangkan untuk gas bumi, ekspornya terutama ke Jepang, Korea Selatan, Taiwan,
dan Singapura. Indonesia juga mengekspor tembaga ke negara Jepang, Korea Selatan,
Thailand, dan Singapura. Untuk timah putihnya, kita ekspor ke Singapura, Korea
Selatan, Inggris, dan Belanda.
2. 2. Hasil Pertanian
Hasil pertanian Indonesia terdiri atas hasil pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan, dan peternakan.
kehutanan, perikanan, dan peternakan.
a. Hasil pertanian yang dapat
diekspor Indonesia antara lain: kacang kedelai, tapioka, sayuran, jagung, dan
beras.
b. Hasil perkebunan yang
diekspor Indonesia antara lain: kelapa sawit, kopra, karet, kopi, cokelat,
tembakau, cengkeh, pala, dan lada. Hasil kopra banyak kita ekspor ke Jepang,
Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat. Karet banyak kita ekspor ke Singapura,
Jepang, Belgia, dan Amerika Serikat. Negara yang banyak membeli teh dari Indonesia
adalah Singapura, Timur Tengah dan Pakistan. Sedangkan sasaran ekspor tembakau
terutama ke Malaysia, Jepang, dan Amerika Serikat.
c. Hasil kehutanan yang kita
ekspor antara lain kayu, rotan, dan damar. Sasaran ekspor kita adalah Hongkong,
Taiwan, dan Jepang.
d. Hasil perikanan yang kita
ekspor antara lain udang, ikan laut, dan ikan kaleng. Negara sasaran ekspor
kita terutama adalah Hongkong, Singapura, Malaysia, dan Jepang.
e. Hasil peternakan yang
menjadi barang ekspor antara lain berupa daging kalengan.
3. Hasil Industri
Indonesia memiliki banyak ragam industri kualitas ekspor, antara
lain anyaman dan ukiran, pakaian jadi, tekstil, sepatu, rokok, dan semen.
Barang-barang hasil industri ini telah kita ekspor ke berbagai negara. Untuk
kain tekstil dan pakaian jadi tujuan ekspor kita yang utama adalah Hongkong,
Singapura, Jepang, dan Arab Saudi. Anyaman dan Ukiran
banyak kita ekspor ke Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
4. Jasa
Selain barang, Indonesia juga mengirim tenaga kerja ke luar
negeri. Hal ini mengingat bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar. Bahkan,
Indonesia berada di peringkat empat dalam urutan negaranegara yang memiliki
jumlah penduduk paling banyak di dunia, yakni (1) RRC, (2) India, (3) Amerika
Serikat dan (4) Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang besar, berarti pula
Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang besar pula.
Beberapa di antaranya bekerja di luar negeri. Orang-orang yang
bekerja di luar negeri ini disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain itu,
juga ada istilah Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sebelum mereka berangkat ke luar
negeri, para calon TKI dan TKW mendapat latihan di Balai Latihan Kerja (BLK)
sesuai dengan pekerjaan yang akan dihadapinya. Mereka akan belajar keterampilan
dan bahasa. Dengan demikian, sebelum mereka berangkat bekerja ke negara tujuan,
mereka telah mempersiapkan diri, baik keterampilan maupun bahasa. Pengiriman
tenaga kerja ke luar negeri ditangani secara resmi oleh pemerintah dalam hal
ini Departemen Tenaga Kerja.
Negara-negara yang banyak menerima tenaga kerja dari Indonesia
antara lain Arab Saudi, Kuwait, Korea Selatan, Malaysia, Hongkong, dan Taiwan.
Secara rinci, negara tujuan ekspor barang-barang Indonesia
antara
lain
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar